Tepatnya pada tahun 2014  yang  lalu dimana saya pertama kali berada di suatu tempat dan bagi saya tempat itu sangat asing sekali, sebab tidak pernah saya bermimpi akan berada di tempat tersebut. Mau tau dimana tempatnya ? pastinya juga teman-teman ingin sekali mengetahui tempat tersbut,  bagi saya tempat itu dimana yang namanya seorang Imelda mengalami perjumpaan pertama denga sosok pribadi yang luar biasa yaitu” Jesus Kristus”, dan tempat itu adalah Sekolah Tinggi Theologi Torsina Surakarta (STT TORSINA) yg terletak di tengah-tengah desa Gondang Rejo kabupaten Karanganyar . tempat ini  aman dan nyaman bagi setiap orang  yang mau dibentuk karakternya  menjadi pribadi yg lebih baik., Ok langsung aja ,,,ketika pertama kali saya ada di tempat ini dan pertama kalinya saya mengikuti perkuliahan  saya tidak tahu apa-apa dan tidak tahu apa yang harus saya lakukan, sebab saya tidak pernah bercita-cita menjadi seorang  pendeta bahkan saya tidak pernah tahu pendeta itu seperti apa? dan kebetulan pada  hari pertama waktu itu saya mengikuti perkuliahan dengan mata kuliah Pemuritan yang di bawakan oleh dosen Bpk. Pdt. Timotius. Sayapun  waktu itu mengikuti perkuliahan jujur ya hanay mengikuti teman-teman saja karena memang saya benar-benar tidak mengerti.  Di hari pertama perkuliahan dosen yang mengajari kami terlebih dahulu memberikan tugas dan di kerjakan setelah materi perkuliahannya selsai. beberapa hari berikutnya kami semua mahasiswa dengan semangat mengikuti perkuliahan tersebut karena pikirnya ketika cepat selsai materi kuliahnya kami semuanya akan mengerjakan tugas yang sudah di berikan oleh beliu apa lagi saya sebagai mahasiswa baru dan beberapa teman lainya sgt senang skali mengikuti perkuliahan tersebut, karena biasanya kalo awal masuk kuliah  tuh semuanya pasti pada keliatan semangat dan belum terlihat rasa malasnya dll.hehehe

 Dengan berjalannya waktu dari hari ke hari selama satu minggu itu  tibalah hari terakhir dimana materi kuliahnya sudah selsai dosen kamipun sudah mulai bergegas dan menghimbaukan kepada setiap mahasiswa untuk segera mengerjakan tugas yg sudah di berikan. Nah  Kebetulan waktu itu tugas yang diberikan kepada saya dan kedua teman saya Oksy dan Lena diberikan  tugas bagaimana cara menginjili orang yang belum mengenal Tuhan atau biasa di sebut mengenali Kristus kepada orang2 yang belum mengenalNya dengan cara yg spesifik  dan tentunya dengan memakai kekuatan dan kemampuan dari Roh Kudus seperti yang sudah  ajarkan oleh dosen kami, apalagi saya sendiri juga orang  yang baru di menangkan dari dosa artinya petobat baru atau orang baru mengenal Kristus Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi. Sebelum kita bertiga mulai mengerjakan tugasnya  kita bertiga membuat kesepakatan  utk menginjili di salah satu tempat di solo dan saya tdk akan sebutkan tempatnya dimana . ketika kita sudah sepakat untuk menginjili di tempat yang sudah kami sepakati bersama keesokan harinya kamipun berangkat bertiga untuk  menuju ke tempat tersebut. Temen2 tau gak dari kampus kami naik ompreng  (angkotan umum) dan turun di tengah jalan dengan penuh keberanian kamipun juga sepakat untuk berjalan kaki dengan kerinduan akan berhasil melakukan tugas yang sebentar lagi harus diselesaikan dalam jangka waktu yang sangat singkat.  Lalu Sekitar 15menit kemudian sampailah kami di tempat tujuan untuk kami nginjili. Ketika kami sampai di tempat itu  kami ketemu dgn seseorang yg keliatannya agak aneh, dan kalo di liat dari penampilannya maaf orang tersebut dikirain seperti orang gila, karena pakaiannya robek2, tasnya juga robek maaf keliatannya juga kayak jarang mandi. Namun demikian di situ Roh Kudus menggerakan hati kami utk mendekati orang tersebut padahal saya juga biasanya seorang penakut dengan manusia asing maaf apalagi kalo orgnya keliatan aneh begitu pasti saya tidak  berani utk mendekatkan diri. Tapi tidak tahulah tau waktu itu tiba2 berani untuk deketin orang itu dan langsung memperkenalkan nama Nama. Ketika kami bertanya kepada orang itu siapa namanya, beliaupun memberitahukan namanya siapa tapi saya tidak akan sebutkan disini namanya siapa dan setelah perkenalan itu terjadi mulailah kami berbicara tentang Kristus, tentang siapa itu Kristus dan mengenali Roh Kudus kpd beliau. Tapi ternyata orang tersebut ketika kami mengenali pribadi Kristus Yesus kepadanya, dia lansung respon dengan jawaban “saya seorang  nabi  dan sekarang saya sedang menunggu kedatangan Kristus Yesus keduakalinya “. Dia mengakui bahwa dirinya adalah seorang Nabi, dan mulai dari situpun dia sudah mulai berbicara tentang Kristus bahkan dia membahas juga tentang akhir Zaman, tentang masa penghakiman dll. Di situ kami bertiga sudah mulai berdiam diri mendengar orang itu berbicara sebab dia menjelaskan dari A-Z tentang Kekristenan, hidup kekristenan itu seperti apa  namun ada beberapa hal yang dia jelaskan yang menuju kepada ajaran sesat dan pastinya tidah sesuai dengan kebenaran Alkitab sebagai Firman Allah yang hidup. Ketika kami mendengar kata-kata sesat dari dia kamipun sudah mulai berbicara namun orang itu tidak mau menerima dan mendengar kami berbicara sebab katanya” kalian itu belum tau apa-apa tentang Yesus dan sebagainya setelah itupun kami pulang dan meninggalkan orang itu. Dari kesaksian ini kita sebagai anak Tuhan bisa melihat apa yang terjadi di hari-hari ini seperti Firman Allah katakan akan adanya nabi-nabi palsu yang mengakui dirinya sebagai nabi, juga akan adanya orang-orang yang mengakui dirinya  sebagai orang kristen tapi ternyata tidak.

Dalam hal ini kita harus mulai berjaga-jaga dan tidak boleh takut dengan keadaan apa yang ada di sekitar kita, hadapi apa yang sedang diperhadapkan dengan kita dengan membawa nama Yesus Kristus sebagai pembela kita. Mari kita belajar bersama-sama untuk tetap kuatkan iman kita di dalam Tuhan agar kita tidak goyah dan tempatkan kristus di posisi paling atas artinya Tuhan yang di prioritaskan buka diri kita juga posisikan Tuhan di posisi paling depan agar dia menjadi perisai dalam hidup kita. AML